Kamis, 06 Mei 2010

Penjor Bali




Apa Itu Penjor dan Maknanya :


Setiap perayaan hari raya Galungan dan Kuningan, umat Hindu di Bali akan memasang PENJOR di depan rumahnya masing. Penjor adalah sebuah tiang bambu tinggi yg dihiasai dengan janur, hasil-hasil bumi dan kain warna kuning-putih. Penjor adalah simbol dari gunung.
Umat Hindu di Bali meyakini bahwa tempat yg tinggi seperti gunung adalah rumahnya Tuhan/Hyang Widhi. Beberapa pura terletak di kaki gunung seperti pura Besakih di kaki Gunung Agung, trus pura Batukaru dibawah kaki gunung Batukaru, dsb. Maksud dari pembuatan pura dibawah gunung adalah untuk memudahkan umat jika ingin bersembahyang, karena untuk melakukan pendakian ke puncak gunung sangat berbahaya. Maka sebagai representasi, dibuatlah pura dilerengnya. Gunung tertinggi di Bali adalah Gunung Agung yg berada di arah timur laut Bali island. Timur laut adalah pertemuan antara arah timur dan utara, karenanya dalam melakukan persembahyangan, umat Hindu menghadap kea rah timur atau utara sebagai main direction.

Kembali pada PENJOR. Bahan dasar penjor adalah tiang bambu sbg simbol gunung. Tiang bambu ini dihias seindah mungkin dengan janur dan daun lontar. Kemudian berisi berbagai hasil bumi spt buah kelapa, padi, dll. Juga terdapat daun endongan, daun beringin dan daun plawa. Ada juga lamak, sampyan, dan jenis jejahitan lainnya. Diujung penjor berisikan kain putih sbg lambing kesucian. Secara singkat penjor memiliki makna persembahan rasa syukur umat kpd-Nya atas segala berkah dan rakhmat Beliau kepada umat manusia. Pemasangan penjor Galungan adalah selama 1 bulan Bali (35 hari). Setelah hari Buda Kliwon Pegatuakan, barulah penjor ini dicabut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar